Diagnosa
bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di
dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal
(organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati)
gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fizik, sehingga penyakit dapat
diagnosa.”
Reaksi
pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut:-
- Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada kebiasaanya hal ini menandakan (kekurangan) saluran pembekal darah dan saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dan terdapatnya darah beku.
- Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (berbintik-bintik), pada kebiasanya ia menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah beku.
- Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan warna yang berbeza (gelap/pekat dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah beku.
- Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.
- Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, menandakan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
- Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, menandakan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
- Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, ia menandakan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
- Munculnya wap air pada dinding bahagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada kawasan tersebut.
- Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan keadaan gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
No comments:
Post a Comment